Maret 12, 2025

Cimahi – Sabtu, 15 Januari 2025, Aula DPD PKS Cimahi menjadi saksi atas terselenggaranya kegiatan Sosialisasi Aksi Hijaukan Bumi. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Green Energi Utama (GEU), beserta Bidang Pembinaan Keluarga Kader Kota Cimahi (BPKK Cimahi) PKS. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 15:30 hingga 18:00 WIB ini berhasil menarik perhatian sekitar 60-70 warga yang turut berpartisipasi.

Acara ini tidak hanya diisi dengan pemaparan dari berbagai pihak, tetapi juga terdapat sesi interaktif, pembagian snack, makan malam, serta pemberian hadiah bagi peserta yang hadir lebih awal. Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan, warga yang hadir juga membawa minyak goreng bekas atau yang sering kita sebut minyak jelantah (Used Cooking Oil atau UCO)  yang berhasil dikumpulkan dengan total sekitar 70 liter.

Pemaparan dari GEU:  Minyak Goreng Bekas menjadi Biodiesel

Green Energi Utama (GEU) adalah perusahaan terkemuka dalam bidang penampungan dan distributor minyak goreng bekas (Used Cooking Oil atau UCO) memiliki 6000 mitra di seluruh Indonesia, yang memberikan manfaat besar dalam aspek lingkungan serta ekonomi. Proses dalam mengelola limbah minyak goreng bekas (Used Cooking Oil atau UCO) mulai dari pengumpulan hingga sampai dengan ekspor yang nantinya akan dijadikan biodiesel.

Sambutan Ketua DPRD Cimahi, Bapak Wahyu Widiyatmoko

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Cimahi, Bapak Wahyu Widiyatmoko, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Green Energi Utama (GEU) dan Reneon. Serta mengajak para warga untuk bisa berkontribusi kepada lingkungan dan bersinergi bersama Reneon untuk menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi keluarga.

Reneon: Memberdayakan Masyarakat Melalui Minyak Goreng Bekas

Pada sesi Reneon, disampaikan bahwa di Kecamatan Melong, Cimahi, sudah terdapat warga yang berperan sebagai pengepul minyak goreng bekas. Selain itu, sebagian warga juga mulai mengolah minyak goreng bekas ini menjadi produk seperti sabun.

Untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat saat ini, strategi yang bisa dilakukan adalah sedekah minyak goreng bekas. Langkah ini bertujuan agar masyarakat tidak membuang minyak goreng bekas sembarangan, seperti ke saluran air atau tempat pembuangan lainnya. Seiring dengan meningkatnya kesadaran, program ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan mekanisme pembelian minyak goreng bekas, yang nantinya dapat dimanfaatkan dalam berbagai program ekonomi, termasuk tabungan umroh.

Bagi ibu-ibu yang menjadi pengepul, terdapat manfaat ekonomi berupa insentif, sementara koordinator yang bertanggung jawab dalam mengelola pengepul di wilayah tertentu juga mendapatkan keuntungan sesuai dengan kesepakatan.

Saran dan Rencana Pengembangan

Beberapa saran yang disampaikan dalam acara ini termasuk penyediaan jerigen ukuran besar (18 liter) untuk koordinator guna menampung minyak goreng bekas dari pengepul. Selain itu, pendekatan awal melalui sedekah minyak goreng bekas dinilai sebagai strategi yang efektif sebelum nantinya dikembangkan menjadi bisnis dengan manfaat ekonomi yang lebih luas.

Kegiatan Sosialisasi Aksi Hijaukan Bumi ini menjadi langkah awal yang positif dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah minyak goreng bekas. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak nyata bagi lingkungan serta kesejahteraan masyarakat.

share on

Related News